Numpang nyimpen catatan untuk upload file PDF di web lain, eg Blog. Cukup aktifkan account di scribd.com, wala! jadilah url untuk di paste di blog...:)
Cukup mudah dan terhubung juga ke facebook.
Ide blog ini muncul karena banyak sekali pertanyaan dan pengalaman yang ingin dibagikan dalam menangani materi-materi sebelum proses cetak. Silahkan berbagi disini Bro..:)
Sabtu, 07 April 2012
Checklist materi untuk cetak
Seringkali desainer kesulitan memastikan apakah file yang mereka buat telah sesuai untuk kebutuhan cetak??? hal-hal apa saja sih yang harus dicek sebelum menyerahkan ke percetakan?
Berikut ini checklist materi yang pernah saya buat, dengan tujuan mempermudah desainer memastikan kesesuaian materi yang mereka kirim ke percetakan.
Silahkan download link dibawah.
Checklist materi
Berikut ini checklist materi yang pernah saya buat, dengan tujuan mempermudah desainer memastikan kesesuaian materi yang mereka kirim ke percetakan.
Silahkan download link dibawah.
Checklist materi
Panduan pengiriman materi Prepress
Bingung mengenai standar pengiriman materi ke Prepress??? jangan sampai kebingungan anda membuat materi yang anda berikan malah tercetak diluar harapan anda.
Berikut adalah guideline yang pernah saya buat untuk materi-materi yang masuk ke prepress.
Semoga membantu.
Silakan dowload link dibawah, namun sebutkan asal downloadnya bila anda meng-copynya..:)
Prepress Guide
Berikut adalah guideline yang pernah saya buat untuk materi-materi yang masuk ke prepress.
Semoga membantu.
Silakan dowload link dibawah, namun sebutkan asal downloadnya bila anda meng-copynya..:)
Prepress Guide
Kamus Istilah Grafika
Terkadang cukup sulit menjelaskan istilah yang biasa digunakan di dunia grafika kepada mereka yang awam, bisa saja klien kita atau rekan kerja yang berlatar belakang non grafika.
Berdasarkan pemikiran itulah, saya pernah menyusun beberapa istilah umum yang biasa digunakan di dunia grafika, sehingga orang lain dapat memahami apa yang kita harapkan.
Link file dalam bentuk PDF. Silahkan download/copy tapi sebutkan sumbernya dari blog ini ya...
Semoga bermanfaat.
Istilah Grafika
Berdasarkan pemikiran itulah, saya pernah menyusun beberapa istilah umum yang biasa digunakan di dunia grafika, sehingga orang lain dapat memahami apa yang kita harapkan.
Link file dalam bentuk PDF. Silahkan download/copy tapi sebutkan sumbernya dari blog ini ya...
Semoga bermanfaat.
Istilah Grafika
Jumat, 06 April 2012
Tips bikin spanduk di digital printing
Mas, resolusinya kegedean...saya kecilin jadi 72 dpi ya.
Wah, gak kekecilan tuh mas cuma 72 dpi?
Emang aturannya seperti itu mas, mesti dirubah dulu..
Percakapan ini terjadi ketika saya pertama kali order spanduk untuk keperluan promosi usaha. Bagi saya yang terbiasa bekerja dengan syarat high resolusi, agak aneh juga harus membuat materi lores untuk keperluan cetak.
Tapi hal ini sepertinya bisa dipahami, karena :
1. Proses ripping (proses merubah data untuk cetak) pasti lebih ringan dengan resolusi rendah.
2. Spanduk hakikatnya digunakan untuk menyampaikan informasi yang umumnya dilihat dari jarak jauh. Jadi kerapatan image yag umumnya dihasilkan dari resolusi tinggi, menjadi tidak terlalu dibutuhkan lagi.
Namun kekurangan dari materi lores ini pasti ada, antara lain gambar yang terlihat blur dan warna yang berkurang kecerahannya. Untuk mengurangi problem ini, kiranya ada beberapa tips saat membuat desain spanduk :
1. Buat ukuran sesuai aslinya. Hal ini untuk menghindari kesalahan perubahan ukuran bila dilakukan oleh operator digital printing.
2. Materi desain akhir dibuat dengan format tif, atau jpg.
3. Saat desain, sebaiknya resolusi tetap dibuat dalam format hires (300 dpi). Hal ini sebagai backup, kalau desain akan digunakan utuk keperluan cetak yang membutuhkan resolusi tinggi.
4. Selalu gunakan format warna CMYK. Warna RGB hanya bagus ditampilan monitor saja, namun umumnya tidak akan pernah dapat dicapai dalam proses cetak.
5. Saat desain gunakan warna-warna cerah. Hal ini diperlukan saat materi diubah ke resolusi rendah, kecerahan warna juga akan berkurang.
Begitulah pengalaman dalam beberapakali order spanduk di digital printing shop.
Anyway, kalau masih ada keraguan bisa saja konsultasi ke pengelola digital printing shop secara langsung. Umumnya mereka welcome aja untuk konsultasi, secara persaingan semakin banyak jadi mereka juga harus meningkatkan customer service mereka.
Goodluck bro..:)
Wah, gak kekecilan tuh mas cuma 72 dpi?
Emang aturannya seperti itu mas, mesti dirubah dulu..
Percakapan ini terjadi ketika saya pertama kali order spanduk untuk keperluan promosi usaha. Bagi saya yang terbiasa bekerja dengan syarat high resolusi, agak aneh juga harus membuat materi lores untuk keperluan cetak.
Tapi hal ini sepertinya bisa dipahami, karena :
1. Proses ripping (proses merubah data untuk cetak) pasti lebih ringan dengan resolusi rendah.
2. Spanduk hakikatnya digunakan untuk menyampaikan informasi yang umumnya dilihat dari jarak jauh. Jadi kerapatan image yag umumnya dihasilkan dari resolusi tinggi, menjadi tidak terlalu dibutuhkan lagi.
Namun kekurangan dari materi lores ini pasti ada, antara lain gambar yang terlihat blur dan warna yang berkurang kecerahannya. Untuk mengurangi problem ini, kiranya ada beberapa tips saat membuat desain spanduk :
1. Buat ukuran sesuai aslinya. Hal ini untuk menghindari kesalahan perubahan ukuran bila dilakukan oleh operator digital printing.
2. Materi desain akhir dibuat dengan format tif, atau jpg.
3. Saat desain, sebaiknya resolusi tetap dibuat dalam format hires (300 dpi). Hal ini sebagai backup, kalau desain akan digunakan utuk keperluan cetak yang membutuhkan resolusi tinggi.
4. Selalu gunakan format warna CMYK. Warna RGB hanya bagus ditampilan monitor saja, namun umumnya tidak akan pernah dapat dicapai dalam proses cetak.
5. Saat desain gunakan warna-warna cerah. Hal ini diperlukan saat materi diubah ke resolusi rendah, kecerahan warna juga akan berkurang.
Begitulah pengalaman dalam beberapakali order spanduk di digital printing shop.
Anyway, kalau masih ada keraguan bisa saja konsultasi ke pengelola digital printing shop secara langsung. Umumnya mereka welcome aja untuk konsultasi, secara persaingan semakin banyak jadi mereka juga harus meningkatkan customer service mereka.
Goodluck bro..:)
Kamis, 05 April 2012
Teks tercetak lebih tebal ketika di-create outline
Heeeeppp, kok teks halaman kanan lebih tebal dibanding halaman kiri sih? padahal itukan masih halaman sambung????
Haduh...setau gw desainer biasanya pake paragraph style buat ngerjain layout. Jadi seharusnya hasil cetak sama.
Penelusuran data pdf yang dikirim desainer, ternyata menunjukan perbedaan perlakuan font di Indesign. Untuk halaman kiri, teks tidak di-create outline. Jadi masih berupa font "hidup"/editable. Namun untuk halaman kanan, teks telah dijadikan outline sehingga font itu berubah menjadi image.
Mungkin secara preview monitor maupun laser print, hal ini tidak dapat terlihat perbedaannya. Tapi setelah materi tercetak akan terlihat bahwa font yang dibuat menjadi outline akan menjadi sedikit lebih tebal dibanding font yang masih aktif/editable.
Hal ini sebenarnya sama saja dengan ketika kita me-rasterize font di Photoshop, maka font yang tercetak akan lebih tebal dibanding font yang tetap dalam format vektor. Sebab font yang telah di-rasterize akan berubah menjadi bitmap.
Belum percaya? coba deh ubah satu halaman teks menjadi outline....tapi terima konsekwensinya ya kalau klien protes karena hasil berbeda..:))
Haduh...setau gw desainer biasanya pake paragraph style buat ngerjain layout. Jadi seharusnya hasil cetak sama.
Penelusuran data pdf yang dikirim desainer, ternyata menunjukan perbedaan perlakuan font di Indesign. Untuk halaman kiri, teks tidak di-create outline. Jadi masih berupa font "hidup"/editable. Namun untuk halaman kanan, teks telah dijadikan outline sehingga font itu berubah menjadi image.
Mungkin secara preview monitor maupun laser print, hal ini tidak dapat terlihat perbedaannya. Tapi setelah materi tercetak akan terlihat bahwa font yang dibuat menjadi outline akan menjadi sedikit lebih tebal dibanding font yang masih aktif/editable.
Hal ini sebenarnya sama saja dengan ketika kita me-rasterize font di Photoshop, maka font yang tercetak akan lebih tebal dibanding font yang tetap dalam format vektor. Sebab font yang telah di-rasterize akan berubah menjadi bitmap.
Belum percaya? coba deh ubah satu halaman teks menjadi outline....tapi terima konsekwensinya ya kalau klien protes karena hasil berbeda..:))
Langganan:
Postingan (Atom)