Jumat, 06 April 2012

Tips bikin spanduk di digital printing

Mas, resolusinya kegedean...saya kecilin jadi 72 dpi ya.

Wah, gak kekecilan tuh mas cuma 72 dpi?

Emang aturannya seperti itu mas, mesti dirubah dulu..

Percakapan ini terjadi ketika saya pertama kali order spanduk untuk keperluan promosi usaha. Bagi saya yang terbiasa bekerja dengan syarat high resolusi, agak aneh juga harus membuat materi lores untuk keperluan cetak.

Tapi hal ini sepertinya bisa dipahami, karena :
1. Proses ripping (proses merubah data untuk cetak) pasti lebih ringan dengan resolusi rendah.
2. Spanduk hakikatnya digunakan untuk menyampaikan informasi yang umumnya dilihat dari jarak jauh. Jadi kerapatan image yag umumnya dihasilkan dari resolusi tinggi, menjadi tidak terlalu dibutuhkan lagi.

Namun kekurangan dari materi lores ini pasti ada, antara lain gambar yang terlihat blur dan warna yang berkurang kecerahannya. Untuk mengurangi problem ini, kiranya ada beberapa tips saat membuat desain spanduk :
1. Buat ukuran sesuai aslinya. Hal ini untuk menghindari kesalahan perubahan ukuran bila dilakukan oleh operator digital printing.
2. Materi desain akhir dibuat dengan format tif, atau jpg.
3. Saat desain, sebaiknya resolusi tetap dibuat dalam format hires (300 dpi). Hal ini sebagai backup, kalau desain akan digunakan utuk keperluan cetak yang membutuhkan resolusi tinggi.
4. Selalu gunakan format warna CMYK. Warna RGB hanya bagus ditampilan monitor saja, namun umumnya tidak akan pernah dapat dicapai dalam proses cetak.
5. Saat desain gunakan warna-warna cerah. Hal ini diperlukan saat materi diubah ke resolusi rendah, kecerahan warna juga akan berkurang.

Begitulah pengalaman dalam beberapakali order spanduk di digital printing shop.

Anyway, kalau masih ada keraguan bisa saja konsultasi ke pengelola digital printing shop secara langsung. Umumnya mereka welcome aja untuk konsultasi, secara persaingan semakin banyak jadi mereka juga harus meningkatkan customer service mereka.

Goodluck bro..:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar