Sabtu, 27 Oktober 2012

Text Mosaic

Sempat penasaran dengan beberapa iklan yang menggunakan font/text sebagai alat gambar, akhirnya didapatlah istilah "Text Mosaic" dari mbah Google..:P

Setelah download aplikasi gratisnya..dan sedikit utak-atik..wallla! jadilah image Che Guevara dalam format text mosaic.

Coba-coba deh fren, lumayan buat nambah referensi desain.

Contoh lain...baru jadi neh. Idenya, textnya berupa puisi..:)

Rabu, 19 September 2012

Print di Kalkir

Beberapa hari lalu ada permintaan kepada saya untuk dibuatkan DCP (digital color proofing/print) diatas kertas kalkir. Berkaitan dengan creative suatu produk.

Kendala yang terjadi adalah :
1. Mesin printer (saya pakai Epson 4880) tidak mau menarik kalkir tersebut.
2. Terjadi tinta blobor (tinta basah yang melebar ke segala arah akibat proses pengeringan yang lambat).

Setelah beberapa kali percobaan, didapat cara sebagai berikut :
1. Untuk mengatasi printer yang tidak mau menarik kalkir, saya akali dengan mendobel-nya dengan kertas koran (jenis npsd). Dengan catatan ukuran lebar kertas koran tersebut lebih kecil +/- @5mm dibandingkan dengan ukuran lebar kertas kalkir. Bila ukuran kertas koran sama atau lebih lebar dibanding kalkir, sempat terjadi kalkirnya malah sobek karena tarikan dari motor mesin printer.

2. Untuk mengatasi tinta blobor, rahasianya ada pada total ink coverage (TIC) dari data yang akan kita print. TIC maksimal untuk kalkir adalah 180% untuk CMYK. Bila data yang dimiliki ternyata TIC lebih dari 180%, umumnya antara 250 s/d 300%, bisa diturunkan dengan 2 cara :
a. Data pdf dirasterize ke photoshop, dengan menggunakan color management untuk kertas uncoated.
b. Data native (indesign,illustrator, freehand, etc) dari awal menggunakan TIC 180%.

Dengan dua persyaratan tersebut, proses print di kertas kalkir berjalan dengan lancar..:)

Selasa, 12 Juni 2012

Kualitas cetak di Indonesia

Kunjungan ke percetakan minggu kemarin lumayan menambah keyakinan saya mengenai kualitas hasil cetak di Indonesia, atau minimal percetakan di grup tempat saya bekerja..{..:)}

Sempat ngobrol dengan seorang tamu yang ternyata berasal dari Malaysia, beliau sedang proses approval cetal Al-Quran.

Kaget juga saya, kok cetaknya di Indonesia, nggak di Malaysia. Padahal dananya merupakan dana pemerintah Malaysia dan akan disebar 100% di Malaysia.

Ternyata dia puas dengan hasil cetak di Indonesia yang sangat baik. Selain itu orang Indonesia juga ramah dan sangat mengutamakan pelayanan.

Wah bangga juga dengan pujian dari Malaysia itu. Apalagi dia sempat mengkritik pemerintahnya yg cenderung terlalu mengawasi penerbitan di Malaysia...Fiuhhh..beruntunglah penerbit2 di Indonesia.

Hari ini juga kedatangan tamu dari Jepang yang berniat bekerjasama untuk pembuatan buku, mudah2an penjelasan gw kepada si Jepang itu cukup memuaskan dan dia jadi bekerjasama.

Tetap semangat rekan2 Prepress dimanapun, tunjukkan bahwa bangsa kita maju karena kualitasnya bukan cuma karena kuantitas aja..:)

Salam.

Kamis, 10 Mei 2012

Mengatasi gambar "berkabut"

Sering dong kalian melihat hasil cetak kesannya gambar kurang kontras, atau dalam bahasa gampangnya berkabut?

Kesan "kabut" itu kalau diperhatikan sebenarnya antara lain disebabkan gambar yang memiliki kontras dan ketajaman yang kurang.

Berikut ada satu trik yang dapat membantu mengurangi kesan kabut itu. Ini hanya salah satu trik diantara sekian banyak trik yang mungkin teman-teman temukan dalam perjalanan mengedit gambar.

Oya, satu hal yang harus diingat. Kadang satu trik tidak bisa digunakan untuk mengolah berbagai macam jenis gambar. Seperti kata pepatah tidak ada satu macam obat untuk semua penyakit, semua pasti punya karakteristik dan dosis tersendiri..:)

Btw selamat mencoba dan semoga membantu.

1. Langkah awal, adalah konversi image RGB ke CMYK. Hal ini penting untuk melihat seberapa besar deviasi/perubahan warna dari image untuk proses cetak.

2. Copy layer image tersebut diatas background (layer awal)
3. Pada menu layer, gunakan filter soft light. Filter ini akan meningkatkan kontras warna dari image yang dipilih.
4. Bila nilai opacity 100% dirasa terlalu kuat untuk nilai kontras warna, opacity dapat diturunkan. Untuk contoh kali ini saya gunakan opacity 50%
5. Setelah itu satukan layer dengan flatten layer.
5. Untuk menambah ketajaman gambar, gunakan filter Unsharp mask. Tidak ada default untuk pengisian nilai Amount dan Radius, isikan sesuai kebutuhan gambar. Saya biasa menggunakan nilai minimal Amount : 60% dan Radius 2.0 px.
Perubahan dapat langsung terlihat di jendela preview.
6. Selesai.
Sebagai perbandingan dapat dilihat gambar sebelum dan setelah proses ini. Kesan "kabut" hilang dan kontras warna terlihat lebih jelas.


Semoga membantu
Salam.

Sabtu, 07 April 2012

Scribd.com untuk upload PDF

Numpang nyimpen catatan untuk upload file PDF di web lain, eg Blog. Cukup aktifkan account di scribd.com, wala! jadilah url untuk di paste di blog...:)

Cukup mudah dan terhubung juga ke facebook.

Checklist materi untuk cetak

Seringkali desainer kesulitan memastikan apakah file yang mereka buat telah sesuai untuk kebutuhan cetak??? hal-hal apa saja sih yang harus dicek sebelum menyerahkan ke percetakan?

Berikut ini checklist materi yang pernah saya buat, dengan tujuan mempermudah desainer memastikan kesesuaian materi yang mereka kirim ke percetakan.



Silahkan download link dibawah.

Checklist materi

Panduan pengiriman materi Prepress

Bingung mengenai standar pengiriman materi ke Prepress??? jangan sampai kebingungan anda membuat materi yang anda berikan malah tercetak diluar harapan anda.

Berikut adalah guideline yang pernah saya buat untuk materi-materi yang masuk ke prepress.



Semoga membantu.

Silakan dowload link dibawah, namun sebutkan asal downloadnya bila anda meng-copynya..:)

Prepress Guide

Kamus Istilah Grafika

Terkadang cukup sulit menjelaskan istilah yang biasa digunakan di dunia grafika kepada mereka yang awam, bisa saja klien kita atau rekan kerja yang berlatar belakang non grafika.

Berdasarkan pemikiran itulah, saya pernah menyusun beberapa istilah umum yang biasa digunakan di dunia grafika, sehingga orang lain dapat memahami apa yang kita harapkan.



Link file dalam bentuk PDF. Silahkan download/copy tapi sebutkan sumbernya dari blog ini ya...

Semoga bermanfaat.

Istilah Grafika

Jumat, 06 April 2012

Tips bikin spanduk di digital printing

Mas, resolusinya kegedean...saya kecilin jadi 72 dpi ya.

Wah, gak kekecilan tuh mas cuma 72 dpi?

Emang aturannya seperti itu mas, mesti dirubah dulu..

Percakapan ini terjadi ketika saya pertama kali order spanduk untuk keperluan promosi usaha. Bagi saya yang terbiasa bekerja dengan syarat high resolusi, agak aneh juga harus membuat materi lores untuk keperluan cetak.

Tapi hal ini sepertinya bisa dipahami, karena :
1. Proses ripping (proses merubah data untuk cetak) pasti lebih ringan dengan resolusi rendah.
2. Spanduk hakikatnya digunakan untuk menyampaikan informasi yang umumnya dilihat dari jarak jauh. Jadi kerapatan image yag umumnya dihasilkan dari resolusi tinggi, menjadi tidak terlalu dibutuhkan lagi.

Namun kekurangan dari materi lores ini pasti ada, antara lain gambar yang terlihat blur dan warna yang berkurang kecerahannya. Untuk mengurangi problem ini, kiranya ada beberapa tips saat membuat desain spanduk :
1. Buat ukuran sesuai aslinya. Hal ini untuk menghindari kesalahan perubahan ukuran bila dilakukan oleh operator digital printing.
2. Materi desain akhir dibuat dengan format tif, atau jpg.
3. Saat desain, sebaiknya resolusi tetap dibuat dalam format hires (300 dpi). Hal ini sebagai backup, kalau desain akan digunakan utuk keperluan cetak yang membutuhkan resolusi tinggi.
4. Selalu gunakan format warna CMYK. Warna RGB hanya bagus ditampilan monitor saja, namun umumnya tidak akan pernah dapat dicapai dalam proses cetak.
5. Saat desain gunakan warna-warna cerah. Hal ini diperlukan saat materi diubah ke resolusi rendah, kecerahan warna juga akan berkurang.

Begitulah pengalaman dalam beberapakali order spanduk di digital printing shop.

Anyway, kalau masih ada keraguan bisa saja konsultasi ke pengelola digital printing shop secara langsung. Umumnya mereka welcome aja untuk konsultasi, secara persaingan semakin banyak jadi mereka juga harus meningkatkan customer service mereka.

Goodluck bro..:)

Kamis, 05 April 2012

Teks tercetak lebih tebal ketika di-create outline

Heeeeppp, kok teks halaman kanan lebih tebal dibanding halaman kiri sih? padahal itukan masih halaman sambung????

Haduh...setau gw desainer biasanya pake paragraph style buat ngerjain layout. Jadi seharusnya hasil cetak sama.

Penelusuran data pdf yang dikirim desainer, ternyata menunjukan perbedaan perlakuan font di Indesign. Untuk halaman kiri, teks tidak di-create outline. Jadi masih berupa font "hidup"/editable. Namun untuk halaman kanan, teks telah dijadikan outline sehingga font itu berubah menjadi image.

Mungkin secara preview monitor maupun laser print, hal ini tidak dapat terlihat perbedaannya. Tapi setelah materi tercetak akan terlihat bahwa font yang dibuat menjadi outline akan menjadi sedikit lebih tebal dibanding font yang masih aktif/editable.

Hal ini sebenarnya sama saja dengan ketika kita me-rasterize font di Photoshop, maka font yang tercetak akan lebih tebal dibanding font yang tetap dalam format vektor. Sebab font yang telah di-rasterize akan berubah menjadi bitmap.

Belum percaya? coba deh ubah satu halaman teks menjadi outline....tapi terima konsekwensinya ya kalau klien protes karena hasil berbeda..:))